Naskah
drama / teater Judul : LIT
Oleh
: Viddy AD Daery
Untuk
pementasan 45 menit s-d 60 menit
SINOPSIS LIT
Di tengah kesemrawutan hukum
Di REPUBLIK JOMBROT , Lit, pemimpin non-formal dari kaum terpelajar miskin,
menantang kekuasaan semena-mena system pendidikan yang mahal dan mencekik
rakyat, juga melawan polisi dan hamba-hamba hukum yang justru mempermainkan
hukum. Tapi, alam selalu mempunyai hukumnya sendiri.
Tokoh-tokoh :
1) Lit………………………………19
tahun.
2) Kepala sekolah………………….45 tahun.
3) Orang BP 3……………………..35 tahun.
4) Pemimpin Gelandangan………..30 tahun.
5) Pemimpin Satpol Tramtib………30 tahun
6)
Komandan Polisi………………..35
tahun
LIT
Oleh : Viddy AD Daery
Setting : latar belakang
bentuk sekolah dijepit gedung-gedung tinggi. Foreground : kumuh, tumpukan
sampah dimana-mana persis di Indonesia. Tanah-tanah basah dan becek, tergenang
air dan lumpur. Banyak lalat beterbangan. Kucing dan ayam mengais-ngais sampah.
Kejorokan sangat terasa di mana-mana. Dinding sekolah dicoret-coret. Genteng
sekolah bocor, piannya ngelingkap, jendela pecah pokoknya nggak terurus, duitnya Cuma dikorupsi para penggede.
Lampu gelap remang-remang
memperlihatkan bentuk setting. Lampu menyorot fokus bidang-bidang kumuh yang
harus diperhatikan penonton. Musik
gemrenggeng aneh, penuh suara kucing,lalat, ayam dan suara desah orang bermain
sex. Juga bicara berebut rokok. Lampu
yang gelap tiba-tiba menyorot terfokus pada seorang remaja berseragam SMU yang
belel dan ditulisi macam2 juga bertambal-tambal, pokoknya amburadul, rambutnya
awut-awutan. Dia berdiri dan menggugat
:
LIT :
Kenapa seluruh pelajaran budi pekerti yang diajarkan sejak SD sampai
SLTA tidak
berlaku di kehidupan nyata
? ( hening …3 menit ) Kenapa seluruh ajaran Kitab Suci dan teladan
para nabi menjadi NOL dalam perjalanan hidup di REPUBLIK JOMBROT ini ?
(
hening….lampu menyoroti tubuh2 yang teler…)
Tiba2 musik disko berdentam… Kamera menyorot anak2 SMU yang mabok, mereka
bangkit lalu berdansa rancak pakai koreografi yang bagus, mengikuti irama
disko, bagai di videoklip MTV di TVG :
Syair :
Lit,Lit,Lit..kita kawula alit
Lit,Lit,Lit…kita orang kejepit
Jangan lagi menjerit
Jangan lagi mencicit
Mereka tak akan menggubris
Mereka tak akan perduli
Elit kita elit tulalit
Elit kita elit yang sakit
Telinganya congekan
Penuh cureg ambune badheg…baunya nggak ketulungaaaannnn….
(Usai dansa….mereka
kecapekan… Tiba-tiba Kepsek dan BP 3
datang dan menegur mereka J
KS :
waaaah…waah….diamput tenan iki….
Ini dia biang rusuh sekolah kita ini Wis sekolah bolos terus… SPP nggak pernah mbayar
Iuran OSIS gak bayar Iuran komputer gak bayar Iuran renang gak
bayar Iuran BP 3 gak bayar Iuran guru udunen gak bayar Iuran bu guru hamil gak
bayar Iuran kucing pak guru ketabrak truk gak bayar Iuran fotokopi rumus-rumus
gak bayar Iuran ulang tahun guru kesenian gak bayar Iuran tetangga pak guru
kawinan gak bayar Iuran guru agama naik haji gak bayar Iuran guru fisika pindah
rumah gak bayar Iuran guru baru pesta tumpengan gak bayar Iuran kepala sekolah
kawin lagi gak bayar…waaah..wahhh…. Kalian ini kalau MISKIN JANGAN SEKOLAAAH
!!!! Sekolah sekarang hanya untuk orang
berduit tahu ! Sudah nggak jamannya lagi sekolah mbayar bolet ! (keterangan: bolet= ubi jalar
).
Lit : Tapi kenapa di
Malaysia,Brunei,Singapura, Thailand, bahkan di Srilangka yang
negara miskin aja SEKOLAH
BISA GRATIS !!!! ????? (MEMBANTAH)
(KS bingung lholak-lolok gak bisa jawab. KS nanya ke BP 3)
KS : Pak BP 3…gimana jawabannya nih ? Kamu kan
yang paling bisa ngajarin aku praktek-praktek pemerasan terhadap orang tua
siswa ?
BP 3 : wssswssswsss….
KS : Opoooo ???????? Wswswsws…iku opo ????
BP 3 : Whalah bapak ini ah…itu
lhooo…wswswswswsw….. (berbisik)
KS :
Oooo yayaya….pemerintah negara-negara asing itu kan memberi subsidi terhadap
dunia pendidikan, goblok ! Pemerintah kita kan sudah mencabut subsidi
pendidikan, dananya dikorupsi…weeeek….goblok !
BP 3 : Lho pak, yang goblok Bapak ! KS :
Heh, lha kok aku yang goblok ? BP 3 : Ya sudah, yang goblok dan bajingan adalah
pemerintah!
LIT : ( bernada sangat marah dan berang )
Kenapa ? Kenapa subsidi kepada anggota-anggota DPR,
uang dinas jabatan menteri dan pejabat-penjabat tinggi justru dinaikkan kok
malah subsidi pendidikan dicabut ????
KS :
Lha yo embuh….kok nanyak aku…
BP 3
: Lho pak, jawabannya
wswswswswswsws….
KS : Jawabannya wes hewes hewes bablas
angine…..
BP 3
: Lho bukan gitu
pak….ssst…wewswswswswsws
KS :
Oooo, ya supaya kalian bayar sekolah, gitu aja kok repot ! Lagian bukankah
orangtua kalian selama ini adalah rakyat paling baik di dunia ? Tapi sebenarnya
berarti rakyat paling bodoh didunia hehehehe…. Lha ya toh….orang tua kalian
bayar tarif listrik yang terus naik, nggak pernah protes.
Tarif telpon naik, gak penah
protes.
Tarif air minum naik, gak
pernah protes.
Iuran sampah naik, gak
pernah protes.
Iuran RT RW…bayaaar aja.
Iuran 17 agustusan, bayaar
aja.
Iuran lebaran, bayaar aja.
Iuran natalan, bayaar aja.
Iuran imlek, bayaar aja.
Iuran nyepi, bayaar aja.
( Ayo penonton, kalian kan rakyat yang baik…kalau aku habis omong
kalian bilang : bayaaar aja….ayo mulai…)
Harga
minyak naik, ( penonton : bayaaar
aja…dst )
Elpiji
naik,
Daging
naik,
Sayur
mayur naik,
Tempe
naik,
Onde-onde
naik,
Gula
nak,
Telur
naik,
Susu
naik,
Terigu
naik,
Sabun
naik,
Odol
naik,
Baju
naik,
Sepatu
naik,
Minyak
rambut naik,
TARIF
NDOLLY naiiikkkk…… Lhoooo…………….
Pokoknya
kami sampai heran, ortu kalian itu manusia apa mayat hidup ? Naah, sudah ortu kalian kayak mayat hidup dan
penurut kayak kerbau dongok…eeh,kalian anak-anaknya malah sok jadi PEMBERONTAK….
Lit : Karena kami tidak mau seperti orang tua kami yang
bodoh dan jahiliyah !!!!!
BP 3 :
waah,waah…Pak,anak-anak ini ngomongnya sudah keblinger ini pak, sudah bernada
kiri! Ini pasti sudah dihasut oleh LSM-LSM kiri itu pak. Ini sudah masalah politik,pak! Ini sudah subversib pak, berarti sudah
masalah serius ini pak… Kita harus lapor
ke polisi ini pak…. Mudah-mudahan bisa
ditindas lebih kejam dari yang di Makassar itu pak.
KS : ya setelah ada
kasus Makassar polisi jadi ngeper, reeek…
BP 3 : Kata
siapa? Wong polisi itu ya preman kok, bedanya Cuma pakai seragam yang dibeli
dari uang rakyat.
KS :
Ya sudah ayo cepat telpon….
(KS dan BP
3 nyari telpon Ketemu Hp-nya, lalu
saling nyuruh)
KS :
ini Hp-nya,kamu aja yang nelpon.
BP
3 :
Lho ya Pak KS toh, orang Bapak adalah kepala sekolah, yang punya wewenang kok….
KS :
halaaahhhhhh….kamu juga nggak papa toh, soalnya kamu lebih pandai
bicara….otakmu lebih kancil.
BP
3 :
Bapak aja ah.
KS :
Kamu aja.
BP
3 :
Bapak aja.
KS : Kamu aja.
BP
3 :
Bapak aja.
KS : Kamu aja.
BP
3 :
Bapak.
KS :
Kamu.
BP
3 :
Bapak.
KS :
Kamu.
BP
3 :
Bapak kamu.
KS :
Bapakku ? Bapakku sudah almarhum jeee…lho ini yok opo sih, kok mbanyol kayak
Srimulat aja….tak antemi lho koen…
BP 3 : lho
kehidupan kita ini memang panggung komedi pak, apalagi di Republik Silit
ini…malah lebih lucu dari Srilmulat lho, makanya Srimulat di THR itu bangkrut
pak, kalah lucu dari kehidupan sehari-hari pakk…
KS :
Sudah-sudah….katamu ini masalah gawat, makanya jangan guyon ae…ayo cepat lapor
polisi !!!
BP
3 :
lha memangnya kenapa kalau bapak KS aja yang lapor ?
KS :
hmmm….aku takut dimintai bayaran eee…soalnya kata orang, kalau lapor polisi
kehilangan anjing, kita malah dimintai ongkos sebasar kambing…lho lak rugi
reek…
Lha ini bukan soal anjing, ini soal subversi, kita bisa dimintai
ongkos berjuta-juta toh ??
Biayanya itu lebih subversif ketimbang subversinya….ya tooh ?
BP 3 : Lhaaaaa, bapak ini….kita ini orang kaya,
lembaga kaya….wong kita korupsi gedhe-gedhean kok takut dipalak polisi sejuta
dua juta….
KS : Lhooooooooo….itu rahasia, Dul, jangan
diomongkan didepan umum….
BP 3 :
halaaah paak, jaman sekarang korupsi itu dilakukan dari presiden sampai tukang
cat, jangan takuuut….lembaga komisi pemberantas korupsi aja nggak pernah
ngapangapain……malah kerjanya juga korupsi kok.
(TIBA-TIBA terdengar suara gemuruh. Muncul
sekelompok gelandangan kumal, membawa poster-poster : BERI KAMI PENDIDIKAN GRATIS SESUAI PASAL 31
UUD 45 MEGAWATI : PENDIDIKAN GRATIS ITU
MENYESATKAN ! DASAR YANG NGOMONG GUOBLOK
! Dsbnya. Yel-yel minta pendidikan
gratis diteriakkan oleh para gelandangan, setelah itu pemimpinnya memberi
isyarat agar diam).
PG : Apa benar ini kantor Dinas Pendidikan
? KS dan BP 3 berpandangan
bingung.
KS :
Kamu ini guuuooobbloogghk uhuk-uhuk ( sampai batuk ).
Ini
SMU NOL BESAR !
Kantor
Dinas Pendidikan itu disana lho, di bawah jembatan sana lho.
PG : Ooooo…itu tadi…ituuu tutup pak, lha pagere dikunci e pak,
digembok pak.
KS : ya iya, tapi kan ada satpam yang jaga.
PG : Nggak ada pak,digembok kok pak, …
KS : Soalnya mereka tahu kalian akan datang berdemo…
PG : tahu dari mana ? wong kami nggak ngomong apa-apa sama mereka
kok…
KS : Tapi kalian kan lapor polisi kan ?
PG :
Lha iya toh pak…kan peraturannya begitu, kalau mau demo, harus lapor polisi
dulu….
KS :
Ya itu, kalian dibujuki polisi…ya polisinya sudah nelpon Kepala Dinas
Pendidikan,
Ndul.
PG :
Waah busuk sekali kelakuan orang pinter itu ya, ulahnya Cuma minteri rakyat,
bukan membangun dan memakmurkan rakyat….
KS :
Lho, baru tahu toh ? Waaah….guuuoooblok, makanya kok dalam pemilu ini kalian
pilih lagi partaipartai busuk…dasar rakyat guuuuooobbloookkkkk kelas berrraat
!!!!
LIT : Ini memang negeri busuk, bang.
Presiden
busuk, menteri busuk, pejabat tinggi sampai rendah busuk.
Tentara busuk, kyai busuk, pengusaha busuk.
Kepala sekolah juga busuk !!!!
KS : Lho kok malah aku diseret-seret dalam kebusukan toh….
BP 3 : Nggak apa-apa pak, nggak apa-apa….
KS : Lho kok nggak apa-apa…
BP 3 : Lebih baik busuk
tapi duitnya banyak, ketimbang bersih tapi bodhoooooooo…
Musik menggema, disko dangdut.
Semua menari rancak dengan koregrafi yang asyik. Semua menari dan
menyanyi koor :
Suk-suk-suk-busssssssssssssssssssuuuuuuuuuuuuuuuuuuukkk….
Ini negeri busuk
Telurnya busuk-busuk
Tomatnya busuk-busuk
Katesnya busuk-busuk
Mangganya busuk-busuk
Dagingnya busuk-busuk
Rotinya busuk-busuk
Airnya busuk-busuk
Susunya busuk-busuk
Insert LIT menyela : hanya SUSUMU yang tidak busuk….
Musik lagi, Koor lagi :
Suk-suk-suk bussssssssssssssssuuuuuuuuuuukkkkkkkkk
Presiden busuk-busuk
Menteri busuk-busuk
Dirjennya busuk-busuk
Irjennya busuk-busuk
Stafnya
busuk-busuk
Satpamnya
Busuk-busuk
Polisi
busuk-busuk
Tentara
Busuk-busuk
Kyai
busuk-busuk
Gurunya
busuk-busuk
Pedagang
busuk-busuk
Pedaging
busuk-busuk
Insert
LIT : Hanya rakyat yang tidak busuk.
Koor : KARENA SUDAH BOOOOSSSOOOKKKK!!!
Tiba-tiba
datang rombongan tramtib dengan membawa pentungan, mereka petantang petenteng.
Kepala Tramtib ( Katib ) : Ada apa ini ? Heh…ada apa ini ? Apaaa iniiii ada-ada…eh…adakah..
iniiii apa-apa… eeeh….
pokoknya kalian ini mengganggu ketertiban….ketertiban apa ketiban yooo ?
Ketiban lak kejatuhan…. Wis jangan
pringisan…lho kan aku sendiri ya yang pringisan….yaaakkk hush !!!.lhaaaa iniiii
( menunjuk-mengenali-Kelompok Gelandangan ) Ini…musuh besarku ini…kalian
ini bisanya Cuma mengganggu kedamaian masyarakat saja too…bikin rusuh,bikin
sampah….lha kalian ini sudah sering kuusir, tak garuk, tak giepuki…lha kok
masih berani unjuk rasa ! Gak kapok-kapok ya kalian…. ???? LIT maju dan menjendul kepala Katib.
Lit :
Pak, dadi opooooooooooo koen iku, eta-ete…petentengan kayak wong penting aja.
Kamu itu preman bayaran tahu, kalian lebih sampah dari para gelandangan yang
kalian anggap sampah itu. Ya kalian-kalian itu pak yang namanya RAKYAT BUSUK. Mencari
makan kok dengan cara menggebugi sesama rakyat kecil. Ingat pak,kalian juga
orang miskin. Rumah kalian,rumah petak di pingiran kota toooh,sewanya Cuma Rp
100.000,- sebulan toh ? Lihat saat ini isteri kalian belum masak nasi toh…anak
kalian kelaparan,tidak bisa sekolah, semua karena pemerasan yang dilakukan para
pemimpin busuk, para elit tulalit.Tapi kalian malah menjadi kaki tangan
orang-orang busuk itu, dan malah memukuli sesama rakyat kecil yang tertindas.
Kalian itu laksana ANJING, tahu ! Kok tega
kalian memukuli sesama rakyat, merobohkan rumah-rumah gubug rakyat, apa kalian
nggak bisa membayangkan kalau itu menimpa rumah dan keluarga kalian sendiri ?
Tiba-tiba
Katib terharu dan menangis. Anak buahnya ikut menangis. Terdengar tangisan
bersahut-sahutan. Ada yang hoaaaaaaaaaa…..huuuuuu….haaaaaaaaaoooo…. dsbnya
ramai sekali. Memang tangisan mereka harus berefek lucu tapi serius.
Lit : He , he, he….sudah,sudah, berhenti
menangis! Tangisan tidak menyelesaikan masalah!
Para pemimpin busuk sudah
kebal, tidak akan jatuh kasihan hanya dengan air mata dan darah rakyat. Rakyat
sendiri sih yang memang bodoh. Pemilu itu kan sarana yang demokratis dan
merupakan kesempatan untuk memilih pemimpin yang baik dan menendang pemimpin yang
busuk. Eee lha kok rakyat malah
memenangkan partai-partai busuk, dan menelantarkan partai-partai yang ingin
menyelamatkan rakyat. Itu semua karena
rakyat bodoh ! Bodoh terus karena tidak pernah dididik ! Karena sekolah
bayarnya mahal ! Padahal seharusnya gratis !!!!
Coba baca UUD 45 !
( tiba-tiba semua mengeluarkan buku UUD 45
dari sakunya---ya sudah dipersiapkan toooh… )
Lit :
Ayo semua membaca Pasal 31….
Semua
koor membaca :
1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2. Setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerntah wajib
membiayainya.
3. Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta ahlak mulia dalam rangka
mencerdasakan kehidupan bangsa…
4. Negara memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % dari APBN
dan APBD.
KS :
Lho,lho,lho…berarti selama ini pemerintah sendiri melanggar undangundang ?
Koor : Wis
suwe rek, kok gek ngerti…
KS :
Lho. Berarti aku bodho yo kok gek ngerti ?
Siswa-siswa
: Lho wis suwe Pak… Kami sampek muak kok….Bapak aja yang kayak badak…..
KS :
Oooo jadi aku ini badak yooo….wis rek, gini aja, aku sekarang sadar, tobat,
pokoknya seperti drama-drama itu lho, orang yang salah akhirnya tobat,
sadar….minta maaf…dan sekarang saya putuskan kalian semua boleh sekolah gratis,
anak-anak !
Lit :
Serius tah ?
KS :
Lho serius ,anak-anak….aku ini Kepala sekolah lho, berkuasa memutuskan…
Koor
siswa : Horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee…………………Hidup Pak Kepsek….
BP
3 :
Lho Pak! Kok gratis sih…lha kita makan apa ?
Siswa-siswa
koor : Taek iku panganen !
(KS
marah kepada BP 3).
KS :
Memang kamu ini kok yang bikin masalah. Kamu ini lembaga ekstra ! Tidak resmi,tidak
formal,kamu ini calo! Rente !
Siswa-siswa
emosi : Ayo basmi ! Basmi ! Tunjeki ae !
Para
gepeng terpengaruh : Betul, basmi ! Bakar !
(Semua
mengeroyok BP 3 dan memassa sampai hancur berdarah-darah, bajunya sobek parah).
Lit :
Sabar, sabar…jangan main hakim sendiri,teman-teman….
Tramtib
: Gak isok…gak isok…ini dia biangnya sehingga rakyat kecil tidak bisa
menikmati pendidikan ! Ayo bakar !
( semua membakar BP 3 dengan trik diganti boneka,sosok BP 3
dibakar ). Api menjilat-jilat ke
atas. Semua menari kesurupan diiringi
musik disko seram….suara mereka fals mirip hantu haus darah….
Lirik
:
Kami
rakyat bisa seperti zombie Sabar dan sabar Meski kalian sakiti Dan terus kalian
sakiti Namun jika kesabaran habis
Kamipun berubah total Seperti raksasa Tiwikrama Kami bisa marah tak terkendali Jangan salahkan rakyat yang marah Karena
marahnya akibat ditindas Berjuta-juta kali
Kalau rakyat sudah mengamok Yang ada adalah REVOLUSI ! REVOLUSI ! REVOLUSI ! REVOLUSI !!!!!!!!! Musik berhenti.
Rakyat teriak-teriak tak
terkendali.
Lit :
Kita berRevolusi, tapi jangan anarki!
Tramtib
: Yooo gak isoookkk….revolusi berarti cabut sampai akar-akarnya ! Ayoooo
serbuuu !!!! Semua massa menyerbu kota.
Lit meraung-raung menenangkan massa. Massa tak perduli, bahkan ada yang memukuli dan menjongkrokkan Lit
ke tanah. Massa sudah kesetanan. Mereka
melempari kota. ( puluhan onde-onde berbungkus plastik dilemparkan ke arah
penonton ) Mereka membakari kota. ( Setting gedung-gedung dari kertas dibakar
massa ). Lampu dimainkan menambah efek
kebakaran kota. Terdengar sirine meraung-raung.
Muncul petugas pemadam kebakaran menyemprotkan selang air kemana-mana
tapi malah lebih banyak ke arah penonton, bukan ke arah gedung yang terbakar.
Para gepeng dihasut tramtib untuk memassa petugas kebakaran. Para petugas
pemadam kebakaran malah digebuki dan dibunuh.
Lit : Berhenti ! Berhenti ! Pakai akal sehat
! Jangan menuruti hawa nafsu !
Tapi perang terus berlangsung.
Maka datang rombongan polisi menembakkan bedil ke udara. Semua terpengaruh, kerusuhan mereda.
Komandan polisi : Hentikan ! Hentikan ! Menyerahlah kalian ! Kalau
tidak, akan kami tembak di
tempat !
Semua angkat tangan. Seorang polisi teler, malah menembak salah seorang : Dor ! Ternyata yang terkena KS, KS roboh, semua
terkejut dan meradang. Komandan marah
dan membentak polisi teler.
Kopol : He…kamu ini
menyalahi prosedur…waah, bisa dicopot aku nanti….diaamput
kamu ini Dul !
Dul :
Sorry Pak !
Kopol
: Enak aja sorry,sorry, ingat kasus
Makassar….waaah aku dipecat nanti Dul
gara-gara kamu.
Dul :
Sorrrrrrrrrrrrrrrrryyyyyyyyyyyyyyyyyyyy….pak.
Lit :
He, ini soal nyawa, jangan main-main !
Dul :
alaaaaaaa di Negeri Jombrot ini, nyawa sangat murah kok !
Lit :
Pernyataan bapak SANGAT MENYAKITKAN ! SANGAT
MENYESATKAN !
Dul : Lhoooooooooo…ada
faktanya lho, Nyongg ! Karena pemerintah
menelantarkan rakyat, lalu rakyat yang putus asa bunuh diri, setahun ada
sekitar 30 orang… lhooooooo aku polisi kok ya taaaaaaaaaaahuuu Lalu yang nekad
menjadi copet, maling, garong, rampok, mereka sudah membunuh korban sekitar 170
orang setahun…lhooooooo aku polisi kok ya taaaaaaaahuuu Lalu para garong yang digerebeg polisi lalu
lari dan ditembak, jumlah yang mati sekitar 200 orang setahun…lhooo….aku polisi
kok ya taaaaaaaaaaahuuuu Menurut data CDC
dan AGI, 2 juta nyawa bayi di Republik Jombrot ini dibunuh per tahun di meja aborsi Data yang dikutip koran MERDEKA baru-baru
ini, setiap jam ada 2 ibu meninggal karena melahirkan lantaran kemiskinan dan
buruknya fasilitas di Republik Gombal ini
Lalu data ELSAM mencatat 65 buruh TKI mati setiap tahun di Singapura,
karena negeri ini nggak bisa ngasih makan, karena duit negara sudah digarong
para pemimpin Data dari Depkes RI
mencatat 35 orang mati per tahun karena HIV AIDS Waaaah….dataku lengkap nyong ! Belum lagi yang mati karena berbagai macam
penyakit, kecelakaan lalu lintas, kapal laut dan udara, belum yang mati-mati
karena 1001 macam bencana alam yang terjadi tiap hari karena alam lingkungan
dirusak….wooooooo nggak karukaruan jumlah orang mati di Negeri Gombal Mukiyo
ini…Tapi kok ya jumlah penduduk tetap berjubeeeeel aja…Makanya aku tinggal
melanjutkan upaya PENCIUTAN PENDUDUK hehehehe
Itu semua demi keseimbangan rasio kepadatan… hahahaha
Komandan Polisi : Sok tahu kamu Dul, daripada sok pinter
dan lebih pinter dari
aku, mendingan kamu tak tembak aja duluan
! Dor
! Polisi Dul mati.
Lit :
Ini apa-apaan ? Apa tidak ada
hukum di negeri ini ? Kok main bunuh
semaunya ????
Komandan
Polisi : hahahaha….hukum ? hukum di Republik Jombrot ini hanya berupa tulisan
di
buku-buku dan pidato para
pejabat di televisi….pelaksanaannya Nol Besaaar !!! Dor ! Komandan yang setres menembak satu
gepeng.
Lit :
Tunggu ! Anda polisi! anda penegak hukum, jangan justru malah menghancurkan hukum !
Kom-pol
: He ! Kamu tidak tahu atau pura-pura bodoh ? Pelanggar hukum di Republik ini
justru
polisi, presiden dan para
pejabat! Coba kamu baca lagi kitab UUD 45 ! Berapa pasal yang dilanggar mereka
? Dor ! Satu siswa mati.
Lit :
Waaah…kalau begini caranya ya sudah, ayo perang…perang adalah satu-
satunya pilihan karena
terpaksa….hanya satu kata : Lawaaaan !!!!!!
Siswa sok pinter : Itu puisinya Wiji Thukul ya Lit ?
Siswa dan gepeng : Waaah, taek koen iki, sudah perang
aja….serbuuuuu !!!!!!!!
Perang ramai. Semua saling bunuh. Polisi lawan massa. Semua mati,
tinggal Lit yang hidup meski luka parah.
Dengan tertatih-tatih menahan luka, Lit menggugat negeri Gombal ini
dengan puisi protes :
Lit :
Dipimpin para pemimpin pengkhianat,
Minyak berkhianat kepada rakyat, Air berkhianat kepada rakyat, Hutan berkhianat
kepada rakyat, Gunung berkhianat kepada rakyat, Beras berkhianat kepada rakyat,
Gula berkhianat kepada rakyat, Udara berkhianat kepada rakya,t Transportasi
berkhianat kepada rakyat, Telekomunikasi berkhianat kepada rakyat, Rumah
berkhianat kepada rakyat, Listrik berkhianat kepada rakyat, Batu berkhianat
kepada rakyat, Pupuk berkhianat kepada rakyat, Sayur mayur berkhianat kepada
rakyat, Buah-buahan berkhianat kepada rakyat, Daging Berkhianat kepada rakyat,
Roti Berkhianat kepada rakyat, Sekolah berkhianat kepada rakyat, Buku-buku
berkhianat kepada rakyat, Guru-guru mata duitan berkhianat kepada rakyat, Ulama-ulama gila hormat berkhianat kepada
rakyat, Hakim-hakim bajingan berkhianat kepada rakyat, Polisi-polisi pemeras
berkhianat kepada rakyat, Politisi-politisi badak berkhianat kepada rakyat,
Cendekiawan-cendekiawan gila jabatan berkhianat kepada rakyat, Rakyat yang
bodoh berkhianat kepada KEHORMATANNYA SENDIRI !
Lit
berjalan terseok-seok menuju penonton Sorot lampu mengiringi Baunya menyebar
harum Lalu hilang di kerumunan penonton / lampu kian kabur ( Musik prihatin mendenging ngilu )
SELESAI Penonton boleh tepuk tangan